Jumat, 16 November 2012

Nyai Ahmad Dahlan

Posted by Unknown on 00.48 with No comments


NYI AHMAD DAHLAN


Pahlawan Nasional
Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia
N0 042/Tk 1971,tanggal 22 September
            Persamaan hak laki-laki dan perempuan,sudah lama disadari oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan.Untuk itulah dibentuk Aisyiah,bagian wanita dalam tubuh Muhammmadiyah pada tahun 1918.Aisyiah itu kemudian diserahkan pimpinannya kepada isterinya yaitu Nyi Ahmad Dahlan.Siti Walidah yang kemudian terkenal dengan nama Nyi Ahmad Dahlan,dilahirkan di  Yogyakarta pada tahun 1872.Secara resmi Nyi Dahlan tidak pernah mendapat pendidikan di sekolah umum,kecuali mengaji Al-Qur’an dan mendapat pelajaran agama dalam bahasa Jawa berhuruf Arab.
            Sejak menikah dengan Kyai Ahmad Dahlan ia selalu mendampingi perjuangan suaminya dalam mengembangkan Muhammmadiyah.Kyai Ahmad Dahlan sebagai pembeharu islam dan pendiri Muhammmadiyah sering mendapat kecaman masyarakat.Nyi Dahlan pernah mendapat ancaman untuk dijadikan sanderadan suaminya dibunuh,jika berani datang ke Banyuwangi.Namun mereka tetap datang tanpa gentar ke ota tersebut dalam rangka pendirian cabang Muhammadiyah.
            Sebagai Mubalighat,Nyi Dahlan berbicara jelas dan fashih.Ia pernah beberapa kali memimpin kongres Aisyiah.Sebagai seseorang yang tidak pernah mengenyam pendidikan sekolah umum maka kemampuannya memimpin kongres yang besar itu sangat mengagumkan masyarakat.Sampai Kongres Muhammadiyah yang ke23 pada tahun 1934,Nyi Dahlan masih tetap memimpin kongres Aisyiah.Kemudian pimpinan Aisyiah diserahkan kepada yang muda-muda.
            Atas saran Nyi Dahlan,maka Aisyiah mendirikan asrama untuk pelajar puteri.Selain pelajaran agama,para pelajar puteri itu diajari pula hal-hal tentang kemasyarakatan.Juga tentang semangat kebangsaan,agar ikut aktif dalam pergerakan nasional.
            Pada waktu perjuangan kemerdekaan meletus pada tahun 1945,Nyi Dahlan sudah berusia lanjut dan sakit-sakitan.namun beliau tetap bersemangat,mengajarkan agar para wanita ikut mendirikan dapur umum untuk membantu tentara yang sedang berjuang di garis depan.Beliau sering pula bertukar pikiran tentang perjuangan dengan Presiden Soekarno dan Jenderal Sudirman.Pada tanggal 31 Mei 1946,Nyi Dahlan meninggal dunia di Yogyakarta.Jasadnya dikebumikan di belakang mesjid besar kota itu.




0 komentar:

Posting Komentar